Incinews.net
Selasa, 24 Juni 2025, 11.20 WIB
Last Updated 2025-06-24T03:28:58Z
HeadlinePemkab Bima 2025Petani

Alishter dan Pemkab Bima Gelar Pelatihan Nasional Penggunaan Herbisida Aman, Wakil Bupati: Ini Investasi untuk Masa Depan Petani




Bima, Incinews.net, Dalam upaya meningkatkan kapasitas petani menghadapi tantangan pertanian modern, Alishter (Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas) menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Bima menyelenggarakan pelatihan nasional penggunaan herbisida secara aman dan tepat sasaran. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 24 Mei 2025, di Paruga Lengge Na’e, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima.


Pelatihan bertajuk Training of User Peptisida Terbatas ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bima, dr. Irfan, perwakilan Alishter Pusat, serta ratusan petani dari berbagai desa di Kecamatan Wawo.


Bagus Fajar, perwakilan Alishter Pusat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program tahunan berskala nasional yang bertujuan memberikan edukasi teknis kepada petani dalam menangani gulma dan hama pertanian secara efektif dan aman menggunakan herbisida.


“Ini adalah momen edukatif agar para petani memahami tidak hanya teknik penyemprotan yang benar, tetapi juga risiko keracunan, langkah pertolongan pertama, serta aspek hukum penggunaan pestisida berdasarkan UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan,” ungkap Agus.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima menyampaikan bahwa tantangan petani kini tidak hanya terbatas pada pengendalian gulma dan hama, namun juga terkait fluktuasi harga hasil pertanian serta pemahaman terhadap teknologi dan regulasi pertanian modern.


Sementara itu, Wakil Bupati Bima dr. Irfan menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab para petani dalam penggunaan bahan kimia pertanian.


“Pelatihan ini bukan hanya memberi manfaat jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang untuk anak cucu kita agar pertanian tetap lestari dan aman,” tegas Wakil Bupati.




Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kolaboratif antara sektor swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat tani dalam mewujudkan pertanian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.