Kota Bima,Incinews.net- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima, mengungkap hasil dari penangananan terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Bima.
"Tiga kali mendapatkan penghargaan kota layak anak secara berturut-turut". Ungkap Kepala Dinas P3A Kota Bima Syahruddin. S.H., M.H., lewat media ini. Rabu, 21/5/2025 lalu.
Kota Bima untuk tahun 2024 hingga tahun 2025 ini mengalami penurunan terhadap kasus anak, justru yang muncul sementara yakni ada pada kasus kekerasan perempuan .
"Untuk kegiatan kota layak anak, saat ini di beberapa kelurahan kami sedang melaksanakan Musrembang anak, meski ditengah efisiensi, namun tidak nenyurutkan semangat kami dalam menangani kasus". Ungkapnya
Lebih lanjut, yang memicu terhadap terjadinya kekerasan terhadap perempuan, menurut Kadis P3A Kota Bima terdapat tiga indikator.
'Indikator yang pertama yakni Ekonomi, yang kedua Perselingkuhan, yang ketiga Budaya, dan yang cenderung kami tangani cenderung disebabkan oleh faktor ekonomi dan perselingkuhan" Ungkapnya.
Menurutnya, menurunnya angka kekerasan terhadap anak karena ada peran serta kelompok-kelompok yang terbentuk di setiap kelurahan, yakni kelompok yang tetap memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat.
"Sebagai bentuk pencegahan, harapannya di tingkat RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga-lembaga yang terbentuk terus melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat terkait dengan bahaya kekerasan perempuan dan anak". Pintanya. (Team)