Incinews.net
Jumat, 22 Maret 2024, 18.30 WIB
Last Updated 2024-03-22T18:42:25Z
BawasluKPUPemiluPoldaNTBPolres MataramPolri

'Polres Dituding Bisa Akses Sirekap KPU' Pemuda di NTB Gelar Aksi Dukung Polri, Ini Alasannya

Foto: Puluhan massa aksi yang dari Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPD) Kota Mataram Provinsi NTB Saat menggelar aksi Demontrasi di depan Mapolresta Mataram


MEDia INSAN CITA (inciNews.net) Mataram - 

Puluhan massa aksi yang menamakan diri dari Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi (APPD) Kota Mataram Provinsi NTB menggelar aksi mendukung institusi Polri untuk mengusut pemilik akun Instagram @connierakundinibakrie yang dimana dalam statusnya menuduh Polri 'bermain' dalam Pemilu yang digelar 14 Februari 2024 lalu. 

Aksi demonstrasi yang digelar depan Mapolresta Mataram dipimpin Korlap Aksi Adi Ardiansyah tersebut percaya bahwa yang dituduhkan Connie Bakrie dalam postingan instagram itu bahwa mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menyebutkan sejumlah Polres memiliki akses ke aplikasi Sirekap KPU.

Namun belakangan komentar itu telah diklarifikasi oleh Connie Rahakundini Bakrie selaku pemilik akun itu bahwa postingan itu tidak benar. Ada kesalahan persepsi yang dia terima sehingga postingan yang sempat viral itu telah dibantah tidak benar.

Korlap Aksi yang juga Ketua APPD Kota Mataram Adi Ardiansyah tersebut percaya bahwa institusi Polri sangat percaya dan tidak berpihak ke Paslon manapun. 

"Kami mendukung Polri 100% netral. Pada saat  proses saat kami pantau dilapangan tidak menunjukan dukungan pada salah satu Paslon tertentu," katanya saat Demonstrasi di depan Mapolresta Mataram, Jumat (22/3 2024) 

Selain itu, pihaknya juga meminta Polri untuk segera usut pemilik akun IG (Instagram) @connierakundinibakrie juga meminta Connie Bakri tidak memprovokasi dan menyebarkan hoaks yang menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat. 

"Kami menilai pihak Kepolisian telah sukses menjalankan proses pengamanan dan ketertiban selama proses penyelenggaraan Pemilu," tegasnya.

Adi juga meminta kepada semua warga bangsa, elit politik yang kalah agar berbesar hati dan menunjukan sikap sebagai negarawan dengan menerima hasil yang telah ditetapkan dan tidak menyebar hoaks untuk tujuan memprovokasi kagaduhan terhadap masyarakat.

Pihaknya berharap agar Polri melaporkan Connie Bakri secara resmi untuk menghindari anggapan masyarakat terhadap institusi Polri yang mendukung serta mengamankan jalannya proses pemilu Februari lalu. 

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama menegaskan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan mahasiswa kepada institusi Polri.

"Kami sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada institusi kami," kata Yogi saat menerima langsung tuntutan massa aksi tersebut depan Mapolresta Mataram.

Yogi menambahkan, bahwa locus dan tempus terhadap postingan itu berada di Jawa Timur. "Kami tetap akan berkoordinasi berjenjang atas persoalan ini. Berikan kepercayaan kepada kami institusi Polri. Meski kami tidak bisa menerima laporan adik-adik tapi yang pasti kami tetap akan berkoordinasi dengan kepolisian di Jawa Timur," jelasnya. 

Diketahui, Connie Bakri pemilik akun instagram @connierakundinibakrie adalah pengamat militer dan pertahanan dan juga penulis. Ia kerap mengkritik Prabowo Subianto. Salah satu hal yang menjadi viral di Medsos adalah menilai Prabowo jika memimpin Indonesia tidak akan bertahan lama dan akan digantikan oleh pasangannya, cawapres Gibran Rakabuming Raka.