Incinews.net
Kamis, 20 April 2023, 20.19 WIB
Last Updated 2023-04-20T12:34:56Z
DompuNTB

Gedung Serbaguna Dijadikan Tempat Parkir, Aktivis Perempuan Kecam Pemerintah Desa Saneo Dompu

Foto: Aktifis perempuan Asiah.


insan cita (inciNews.net) DOMPU - Aktifis perempuan di Dompu Soroti Penyalahgunaan gedung Serbaguna di Desa Saneo Kabupaten Dompu Provinsi NTB. 

Asiah menjelaskan, Gedung serbaguna adalah sebagai salah satu sarana dan prasarana yang dimiliki masyarakat Desa Saneo, dikelola dan dibangun guna untuk menfasilitasi masyarakat desa tersebut.
Selain itu, gedung serbaguna memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Desa Saneo seperti dijadikan sebagai kegiatan-kegiatan khusus, resepsi pernikahan, rapat desa, dan kegiatan-kegiatan umum lainnya. 

"Namun keberadaan gedung serbaguna yang seharusnya dibangun untuk digunakan sebagai mana mestinya kini telah dijadikan tempat parkir mobil truk oleh oknum-oknum yang tidak bermoral,"sebut Alumni Mahasiswa Fakultas Hukum Unram kepada media ini (20/4/2023) malam.

Ia menilai, Sistim pembangunan sarana dan prasarana desa yang seharusnya menjadi tata kelola untuk kemajuan desa dan masyarakatnya tidak lagi dirawat oleh pemerintah desa, kata Asiah ,hal itu diakibatkan, ditambah lagi dengan kurangnya sosial control, pengawasan dan pembinaan dari pemerintah desa terhadap masyarakat.

"Saya rasa itu benar-benar memprihatinkan dan disayangkan pembangunan gedung yang berdempetan dengan kantor desa, saya rasa itu selalu dilihat oleh desa dan perangkat desa desa, bukan lagi alasan untuk berpura-pura menjadi buta. jika pemerintah desa memang telah buta maka bukalah kacamata nya selebar-lebarnya agar bisa melihat keadaan di depannya, saya rasa pemerintah desa sengaja membiarkan oknum-oknum dan melepas tangan terkait masalah ini, pemerintah desa hanya mementingkan keuntungan personal tanpa melihat, menengok kiri-kanan yang ada di depan mata,"terang Asiah.

Terkait penyalahgunaan gedung tersebut oleh beberapa oknum, sebagai perempuan yang besar dan lahir di Desa Saneo Kabupaten Dompu ini merasa prihatin atas peristiwa tersebut, padahal katanya, sering kali telah diberikan teguran secara lisan oleh beberapa pemuda desa Saneo, persoalan itu menjadi pro dan kontra. 

"Untuk menyelesaikan perlu adanya ketegasan dari pemerintah desa Namum pemerintah desa Saneo tidak dapat mengindahkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,"ujarnya.

Menurutnya, pemerintah desa telah diberikan tugas salah satunya adalah desentralisasi untuk dapat mengurus wilayah sendiri, "namun pemerintah desa sedang asyik-asyiknya  mengindahkan atributnya sendiri, tanpa tau-menau bagaimana keadaan desanya. Harapan terbesar kita sebagai pemuda dan pemudi desa Saneo semoga pemerintah desa bapak Muhtar ada rasa tanggung jawab terkait masalah ini,"tutupnya.

Terpisah, Kepala Desa Saneo Kabupaten Dompu yang dihubungi media lewat WhatsApp, hingga berita ini dimuat belum mendapatkan tanggapan.