Incinews.net
Selasa, 16 Agustus 2022, 20.28 WIB
Last Updated 2022-08-16T12:43:39Z
MahasiswaMataramNTB

Asrama Mahasiswa Nyaris Roboh, Pemerintah Lombok Tengah Diminta Jangan Tutup Mata

Foto: Kondisi Asrama Mahasiswa di Kota Mataram.

insan cita (InciNews.net) Lombok -Kondisi Asrama Mahasiswa Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) di Kota Mataram sangat mengkhawatirkan. 

Mereka harus bertahan di Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang digunakan sebagai Asrama Mahasiswa Lombok Tengah yang berkuliah di Mataram yang tak layak huni tersebut dalam keadaan sangat menghawatirkan.

Dimana, sebagian gedung dan atas bangunan tersebut sudah lapuk. Sejumlah tiang, atap dan bangunan banyak yang hancur karena terkena air hujan yang menetes dari sela-sela plafon.

Setiap hujan, meski tak deras dan hanya selintas saja, air hujan pun tembus ke dalam ruangan dan membuat genangan air. Kondisi itu, membuat repot mahasiswa Lombok Tengah yang tinggal di asrama itu.

Sehingga, Puluhan orang dari Aliansi Mahasiswa Lombok Tengah mendatangi wakil rakyat di DPRD Lombok Tengah, Selasa (16/8/2022).

Puluhan Mahasiswa mengeluhkan asrama mahasiswa Lombok Tengah di Mataram yang nyaris rubuh. Mahasiswa menuntut Pemda melakukan pembangunan ulang asrama.

Kehadiran mahasiswa ditemui langsung Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Legewarman. 

"Kami berterima kasih atas kedatangan Aliansi Mahasiswa Loteng untuk melakukan audiensi, serta kami meminta maaf atas tidak cepat meluangkan waktu untuk memfasilitasi hearing dari aliansi serta kami meminta maaf bila kegiatan Hearing tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan karena sedikit molor," katanya.

Namun, diskusi tersebut bagi mahasiswa tidak membawa solusi yang diinginkan. Bahkan, Kabid Aset BPKAD Loteng, Heny Yuliana Edy Riung, yang hadir di lokasi mengatakan tidak bersedia menganggarkan pembangunan karena terkendala anggaran.

"Kami tidak berjanji kepada aliansi untuk menganggarkan pembangunan maupun rehabilitasi asrama mahasiswa Loteng Karena terkendala anggaran yang tidak mencukupi dan sangat devisit," ujarnya.

Koordinator aksi, Radian Hasan mengatakan jawaban BPKAD Lombok Tengah maupun DPRD Lombok Tengah tidak memiliki solutif. Bahkan tidak berkenan untuk menganggarkan rehabilitasi maupun pembangunan asrama.

"Pemda Loteng dan BPKAD Loteng hanya menyampaikan prihatin terhadap kondisi Asrama Mahasiswa Loteng yang berada di Mataram namun tidak ada solusi untuk menganggarkan pembangunan ulang maupun rehabilitasi," katanya.

"Dengan hasil hearing saya nyatakan mosi tidak percaya kepada Pemda Loteng dan DPRD Loteng yang mengkerdilkan ruang-ruang mahasiswa salah satunya asrama mahasiswa Loteng yang berada di Mataram," ujarnya.

Korlap Dua aksi tersebut, Jodi Setiawan mengatakan sangat pesimis hasil pertemuan mahasiswa tersebut untuk direalisasikan dalam pembentuk pembangunan asrama. 

"Setelah selesai hearing ini maka tunggu keputusan lanjutan dari Aliansi Mahasiswa Loteng dari ketidaksiapan Pemda Loteng menganggarkan pembangunan ulang ataupun rehabilitasi asrama mahasiswa Loteng yang berada di Mataram," ujarnya. (red)