Incinews.net
Senin, 22 Agustus 2022, 22.46 WIB
Last Updated 2022-08-22T14:54:13Z
MataranNTB

Calon Gubernur NTB dari Partai Gerindra Dukung Perjuangan KSU Rinjani dan SPNI

Foto: Peserta Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Serikat Peternak Nasional Indonesia (SPNI).

insan cita (inciNews.net) Mataram -Serikat Peternak Nasional Indonesia (SPNI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) ke tiga di Narmada Convention Hall, Senin (22/08/2022).

Dalam Rakornas ini sejumlah pimpinan partai politik turut hadir. Salah satunya calon gubernur NTB dari Partai Gerindra Ali Alkhairy. 

Dalam sambutannya Ali Alkhairy mendukung anggota KSU Rinjani dan SPNI untuk mengakses dana PEN.

"Saya dapat informasi kawan kawan terkendala mengakses dana PEN, saya mendukung perjuangan kawan kawan," ucapnya. 

Ali Alkhairy menyebut peternak menjadi salah satu penyumbang ekonomi bagi daerah dan negara. Sehingga perlu adanya perhatian serius dari pemerintah. 

"Usaha kecil dan menengah menjadi salah satu penopang ekonomi daerah, peternak dan petani juga menjadi unsur terpenting bangkitnya ekonomi nasional, jadi perlu perhatian serius pemerintah terutama dalam bantuan modal," pungkasnya. 

Selain Ali Alkhairy hadir juga Sekjen PDIP NTB Lalu Surya Perbata dan perwakilan dari Partai Golkar.

Ribuan masyarakat yang terdiri dari anggota Koperasi Serba Usaha (KSU)  Rinjani dan anggota SPNI memadati gedung tempat terselenggaranya Rakornas ini. 

Dalam Rakornas ke tiga ini mengambil tema "Sukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Ketahanan Pangan dan Ketahanan Fiskal Negara".

Ketua SPNI Andi Akmal Damsudir mengatakan dalam Rakornas ini menegaskan kembali dukungan terhadap Program PC PEN terutama untuk program satu peternak tiga ekor sapi dengan nilai Rp 100.000.000 tanpa jaminan. 

Seperti diketahui program yang diajukan oleh KSU Rinjani dan SPNI ini berakhir di persidangan. Ketua KSU RInjani Sri Sudarjo dilaporkan menyebar hoax terkait dana PEN. Damsudir mengatakan bahwa apa yang framing bahwa dana PEN hoax tidaklah benar. 

"Kami menegaskan bahwa program dana PEN untuk satu peternak tiga ekor sapi atau senilai seratus juta itu ada dan tetap kami kawal. Sidang perdata masih berjalan tetapi kami optimis kami menang jika melihat fakta persidangan," ujarnya. 

Damsudir melanjutkan dimasa pandemi para peternak membutuhkan modal untuk keberlanjutan usaha. Melalui program dana PEN ini para peternak berharap bantuan modal tersebut dapat membuat usaha mereka tidak gulung tikar. 

"Dana PEN itu sangat berarti bagi para peternak dimana mereka juga terkena dampak pandemi," ucapnya. 

Damsudir melanjutkan KSU Rinjani dan SPNI mempunyai program sebagai penyangga pangan untuk ibu kota negara yang baru di Kalimantan. 

"Salah satu program kita adalah menjadi penyangga pangan di IKN yang baru di Kalimantan, kami siap sebagai penyuplai pangan untuk IKN," tegas nya.