Incinews.net
Minggu, 05 September 2021, 21.46 WIB
Last Updated 2021-09-05T14:27:43Z
NTBSumbawa

Jawab Keluhan Warga, Jalan Lingkar Tambora Sampai Bima Selatan Di-Hotmix dan 12 Jembatan Dibangun

Foto: Gubenur NTB Dan Kadis PUPR.

MEDia insan cita, Sumbawa: Patut kita syukuri dan acungi jempol, keluhan soal jalan dan jembatan dari masyarakat Kabupaten Bima selama ini akhirnya dipenuhi oleh Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB jelaskan, selama ini banyak keluhan tentang jalan di Bima khusus untuk lingkar Tambora Panjangnya sekitar hampir 200km itu akan di Hotmix. Untuk Estimasi anggaran sendiri totalnya sekitar 170 miliar.

"Semua jalan disana akan di hotmix. paling lambat terbangun jalannya isnyaalah Desember selesai. Dari jalan lingkar Tambora, mulai dari kiwu, piong, sampai di daerah sorinomo kembali kesimpang kempo. Selain jalan, akan dibangun 12 jembatan, semuanya dibangun paling lambat pada bulan Mei 2022,"ungkap H. Ridwan Syah, Sabtu. (5/9/2021). saat dimintai keterangan di sela-sela kunjungannya bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Sumbawa.

"Termaksud juga wilayah selatan di lambu, yang selama ini banyak dikeluhkan. Insyaallah bulan Desember ini juga selesai. Mulai dari tente, talabiu, simpasai, wila Maci,"tambahnya.

Pria yang Akrab disapa Dae Iwan ini berharap, dengan selesainya peraturan daerah (Perda) percepatan jalan nomor 12 tahun 2019 pada bulan Mei tahun 2022 itu, kemantapan jalan kita akan meningkat menjadi 87%

"Jadi dengan selesainya Perda percepatan jalan pada bulan Mei 2022 itu kemantapan jalan kita menjadi 87 persen dari 1.400 KM jalan provinsi,” terangnya.

Selain itu, Pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dusun Kalaki Desa Panda Kecamatan Palibelo dengan Desa Daru Kecamatan Bolo bakal segera terwujud. Rencananya tahun 2022 bakal dibangun melalui anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Besaran biaya untuk proyek tersebut senilai Rp500 miliar bahkan sudah dilakukan feasibility study (uji kelayakan).

“Panjangnya sekitar 400 meter. Uji kelayakan sudah selesai. Tinggal lelang dan dibangun dari APBN, mudah-mudahan uang APBN tidak direfocusing,"tarangnya.

Pembangunan jembatan gantung tersebut dalam rangka memperpendek jarak dan juga sebagai akses utama dari kabupaten Bima ke Kota Bima. “Selain memperpendek jarak, juga akan menjadi tempat wisata baru,” bebernya. (Red/O'im)