Incinews.net
Jumat, 16 Juli 2021, 09.16 WIB
Last Updated 2021-07-16T01:26:31Z
MataramNTB

NTB Peringkat 3 Nasional Provinsi Inovatif 2021, 10 Kabupaten Kota di Peringkat 15 Nasional

Foto: Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, DR Najamuddin Amy.

MEDia insan cita, Mataram: Peringkat NTB naik ke posisi ketiga dalam Lomba Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan IGA 2021 Kementerian Dalam Negeri setelah bulan lalu masih terbawah kemudian peringkat 15 dan melesat ke posisi tiga nasional. 

"Saat ini kita termasuk provinsi inovatif bersama Jateng dan Sumsel dengan skor 54,3. Selisih tujuh poin dengan daerah di peringkat pertama. Sedangkan sepuluh kabupaten/kota kita ada di peringkat 15 nasional", jelas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, DR Najamuddin Amy di Mataram, Kamis (15/7/2021). 

Hal tersebut jelas Bang Najam karena pelaporan 35 inovasi ke Litbang Kemendagri disertai input data dan dokumen pendukung yang telah komprehesif dan divalidasi. Inovasi itu diantaranya NTB Care, E Samsat, E Lestari dan Sistem Informasi Posyandu yang masih optimis digadang sebagai peringkat pertama kategori sangat inovatif bersama inovasi lainnya sebelum 18 Agustus depan. 

Penghargaan IGA sendiri pada tahun lalu memberikan penghargaan kepada 195  daerah. 31 daerah dengan kategori sangat inovatif diantaranya diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah (DID). Dalam prosesnya, 36 indikator yang digunakan dalam Indeks pengukuran menghasilkan rangking indeks inovasi daerah di tiap klaster provinsi, kabupaten/ kota, daerah tertinggal dan daerah perbatasan. 

"Masih ada waktu untuk memperbaiki kelalaian pelaporan dan input data kemarin karena banyak terobosan yang sudah kita lakukan", tandas Bang Najam.

Dijelaskan Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni, data hari ini pukul 12.00 Wita peringkat NTB naik signifikan. Tahun 2020 lalu, Kemendagri menjaring 17.779 inovasi dari 484 pemerintah daerah. 

"Selain berkompetisi, daerah juga perlu membina kerjasama dan mengoptimalkan kekhasan daerah sebagai inovasi", ujar Agus. (Red/O'im)