Incinews.net
Rabu, 28 Juli 2021, 07.25 WIB
Last Updated 2021-07-27T23:27:27Z
LombokNTB

Kampung Walet Siap Berikan Terapi Herbal untuk Pasien Covid-19 di Lombok

Foto: Pendiri Kampung Walet yang juga Direktur Utama PT Ammar Sasambo Internasional, Lalu Ading Buntaran.

MEDia insan cita, LOMBOK: Kampung Walet Lombok di Desa Kateng, Lombok Tengah menunjukan kepedulian dalam penanganan Covid-19 di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pusat produksi sarang burung walet ini membuka program Isolasi Mandiri (Isoman) bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

"InshaAllah kami menawarkan lokasi kami sebagai tempat Isolasi Mandiri bagi masyarakat yang divonis positif Covid-19," kata pendiri Kampung Walet yang juga Direktur Utama PT Ammar Sasambo Internasional, Lalu Ading Buntaran.

Pria yang akrab disapa Bang Ading ini menjelaskan, program Isoman dilakukan demi menjawab keresahan dan kegundahan masyarakat, terutama mereka yang telah diputuskan POSITIF COVIDS.

Dipaparkannya, selama Isoman di Kampung Walet, masyarakat juga akan mendapatkan terapi herbal melalui asupan makanan dan minuman produk turunan Sarang Burung Walet.

Produk herbal berbahan Sarang Burung Walet sudah terkenal di penjuru dunia sebagai salah satu asupan herbal berkhasiat termasuk untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"InshaAllah dengan ridho Allah SWT, masyarakat yang isoman dan mendapat terapi herbal bisa segera pulih. Kita sama-sama membantu pemerintah memberikan solusi untuk melewati pandemi Covid-19 ini," kata Bang Ading.

Sementara itu, Humas PT Ammar Sasambo Internasional, M Fihiruddin mengatakan, program Isoman Kampung Walet sudah mulai dibuka.

Bagi masyarakat di Kota Mataram dan Lombok pada umumnya bisa mendatangi Kampung Walet di Desa Kateng, Lombok Tengah, jika ingin mengikuti program isoman ini.

"Kita sudah siapkan beberapa kamar untuk isoman di Kampung Walet. Selain itu terapi herbal juga disiapkan. Ini khususnya bagi masyarakat terpapar Covid-19 dengan gejala ringan," katanya.

Menurutnya, program ini juga dilakukan untuk membantu pemerintah di saat kapasitas ruang rawat isolasi bagi pasien Covid-19 di rumah sakit yang ada mulai terbatas. (Red)