Incinews.net
Minggu, 17 Januari 2021, 18.54 WIB
Last Updated 2021-01-17T10:54:53Z
BimaNTB

Hadiri Muscab Ke-XIV PC IMM Bima, Ini Pesan Ketum DPD IMM NTB

Foto: Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) NTB IMMawan Mifhtahul Khair.

MEDia insan cita, Bima: Pelaksanaan Musycab Ke-XIV PC IMM Bima yang Digelar Paruga Na'e Kota Bima, Sabtu (16/1/2021) kamarin Ketum DPD IMM NTB dan Rombongan ikut Mengawal dan Mensukseskan Perhelatan Pergantian Kepengurusan 1 X setahun

Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) NTB IMMawan Mifhtahul Khair 
mengatakan, IMM Adalah Organisasi islam Moderen yang saat ini sudah Berumur 57 Tahun. "Itu artinya keberadaan IMM Baik di Bangsa dan Negara Terlebih Keberadaanya ditengah Masyarakat Luas sudah Cukup Lama dan kini Keberadaan IMM selalu dirindukan,"sebutnya.

Sambung ia, Ketika kita Melacak Sejarah Awal Lahirnya IMM maka kita pasti akan temukan Bahwa ada dua problema besar yang mendorong IMM lahir, Pertama problem Kebangsaan disertai dengan keumatan yang lemah dan terpuruk, kedua problem internal Persyarikatan Muhammasiyah, Namun yang menarik Kata Khair, dijadikan Refleksi adalah problem Kebangsaan dan Keumatan, Karena Keberadaan IMM sejak ia lahir sampai saat ini IMM tidak pernah Mau melepaskan diri dari Kepentingan Umat.

Sejak IMM di deklarasikan 14 Maret 1964 sampai saat ini, orientasi besarnya IMM Adalah Melahirkan Akademisi Islam Yang Berakhlak Mulia sehingga tercapainya Masyarakat Islam yang sebenar-Benarnya.  hal ini juga termaktub dalam Enam Penegasan IMM poin ke-6 Bahwa segala urusan IMM dijalankan Lillahitaala Karena Allah SWT, dan Dihibahkan Atas kepentingan Umat. 

"Oleh karenanya Janji IMM bahwa segala bentuk Ketidakadilah Kesewenang-wenangan Terhadap rakyat adalah Musuh Besar bagi IMM dan hal itu perlu untuk Kita lawan, disamping itu IMM hadir sebagai corong Liberasi (pembebasan) untuk Anak muda yang mana dengan nilai Kompetensi serta Tri logi yang dimiliki IMM diharapkan Terlahirlah anak muda yang dalam Secara Intelektualnya, Kuat Secara Religiusitasnya, serta Matang Humanitasnya,"terangnya.

Maka melalui momentum Musycab Ke-XIV yang di selenggarakan Oleh PC IMM Bima ini dengan Tema "Tajdid Kepemimpinan" Khair berharap, salah satu langkah untuk meperbaharui Gerakan Kepemimpinan IMM kedepannya, melalui polarisasi Kegiatan-Kegiatan Yang mendukung Lahirnya SDM Kader yang Unggul dan Berkualitas, Serta Dapat Berhitmat untuk Daerah dan Masyarakat luas, disamping itu juga Melalui kegiatan-Kegiatan sosial kemasyarakatan. Disamping hal diatas, kata ia Harapannya Musycab ini Menjadi momentum silaturahmi intelektual yang akan dapat merekomendasikan ide-Ide besar untuk perbaikan umat dan daerah Kedepanya, disamping itu Besar harapannya lahirlah Pemimpin-Pemimpin yang Produktif dan Mencerahkan sehingga dibawah kepemimpinannya IMM sebagai Organisasi kepemudaan dan Islam dapatlah Secara Eksistensi dirasakan hadirnya oleh masyarakat luas. 

"IMM tidak boleh lagi menutup diri, sudah saatnya IMM membuka diri dan Membumikan Gerakannya Karena Keberadaan IMM sangat dirindukan,"terangnya. 

"Disamping itu juga Saya Berharap kedepan IMM terus Tumbuh dan mampu membuka diri dengan Semua pihak, Bersama OKP, Pemerintah, Polri, TNI, Tokoh Masyarakat, Adat, Budaya, untuk menyatukan gagasan Memperbaharuai gerakan serta menyelamatkan generasi dari keterbelakangan, karena yang demikiaan bisa dilaksanakan apabila kita bisa bersama-sama,"ungkapnya. (Red/O'im)