Incinews.net
Senin, 09 November 2020, 15.13 WIB
Last Updated 2020-11-09T07:17:47Z
MataramNTB

Jarot-Mokhlis Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Batu Rotok

Foto: Calon Bupati Sumbawa H Syafaruddin Jarot pagi tadi Saat mengunjungi dan salurkan bantuan korban kebakaran di Desa Batu Rotok Kecamatan Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa. (ist/O'im)


Sumbawa, incinews.net: Calon Bupati Sumbawa H Syafaruddin Jarot didampingi ketua relawan Jarot-Mokhlis Kabupaten Andy Rusni pagi tadi mengunjungi korban kebakaran di Desa Batu Rotok Kecamatan Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa.  Karena akses jalan licin dan sulit, Jarot bersama tim berangkat ke daerah korban kebakaran menggunakan motor trail.

Kedatangan Calon Bupati dari nomor urut 5 ke Batu Rotok untuk memberikan suport dan semangat kepada ratusan warga korban kebakaran di desa tersebut. 

Walaupun akses jalan yang sangat parah, Jarot bersama tim tetap semangat berangkat ke Batu Rotok demi mengunjungi, memberi semangat dan menghibur para korban, serta menyerahkan bantuan secara langsung. 


"Ini adalah musibah dan cobaan bagi kita semua khususnya warga yang menjadi korban. Semoga para korban diberi ketabahan dan kesabaran," ujar H Syarafuddin Jarot saat ditemui di kediamannya sebelum berangkat menuju Batu Titik, Senin (9/11/2020). 

Sehari sebelumnya pasangan calon Bupati Sumbawa Jarot-Mokhlis telah mengirimkan bantuan untuk korban kebakaran ke Batu Rotok berupa 100 mie instan, 500 kg beras, 15 pcs terpal ukuran 6x8, dan pakaian layak pakai. 

"Bantuan ini merupakan kepedulian kami terhadap korban yang ditimpa bencana kebakaran, walaupun tidak seberapa tetapi semoga bantuan ini bermanfaat," katanya. 

Sehari sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Desa Batu Rotok yang menghanguskan ratusan rumah dan sekitar 280 warga berdampak.

Kejadian tersebut diakibatkan oleh meledaknya aki di salah satu rumah warga. Api menyambar ratusan rumah dengan cepat. Sementara bantuan pemadam kebakaran tidak ada dikarenakan jarak dan akses jalan yang sangat parah menuju desa tersebut. Untuk menuju ke lokasi, dibutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan bahkan bisa seharian. 

"Kejadian diketahui melalui media sosial, dan tim kami langsung bergerak untuk mengumpulkan bantuan untuk didistribusikan ke sana," katanya. (red)