Incinews.net
Jumat, 17 Juli 2020, 10.06 WIB
Last Updated 2020-07-17T02:10:30Z
NTBSumbawa

Polisi Berhasil Gagalkan Upaya Jemput Paksa Pasien Reaktif Covid-19 di RSU

Foto: Proses Mediasi dengan Pihak Keluarga. (ist/O'im)

Sumbawa Besar, incinews.net: Kapolsek sub Sektor Kota bersama anggota melaksanakan pengamanan dan Mediasi terhadap keluarga salah satu Pasien PDP yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sering Sumbawa, tadi malam, Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 20.30 WITA.

Kapolsek sub Sektor Kota, IPDA M. Yusuf yang dikonfirmasi tadi malam, membenarkan adanya kejadian tersebut.
awalnya Poksub Sektor Kota menerima informasi dari Dinas kesehatan Sumbawa yang meminta pihaknya untuk melakukan bantuan pengamanan lantaran ada salah satu Pasien Dalam Pengawasan atau PDP berinisial RS, perempuan alamat RT 07 RW 02 Dusun Layang Bahari, Desa Bajo Medang, Kecamatan Labuhan Badas Sumbawa yang akan dipulang paksa oleh keluarganya.

"Berdasarkan hasil Rafid test, pasien PDP tersebut dinyatakan reaktif dan saat ini dilakukan isolasi di RSU sering", ungkap perwira humanis ini.

Dikatakan Ucup sapaan akrab IPDA M. Yusuf, awalnya keluarga pasien PDP meminta kepada pihak rumah sakit untuk membawa anaknya pulang. pihak rumah sakit sudah memberikan pemahaman bahwa pasien masih menjalani masa isolasi karena belum keluar hasil test swabnya sehingga pasien tidak bisa di pulangkan. 

keluarga pasien PDP tidak mau menerima penjelasan dari pihak rumah sakit, tetap ngotot akan membawa pulang anaknya dan siap menanggung segala resiko dan kemungkinan yang terjadi.

"Keluarga pasien menerima informasi dari Kepala Desa Bajo Medang bahwa anaknya sudah positif COVID-19. setelah mendapat penjelasan bahwa hasil swab belum keluar, akhirnya orang tua pasien menerima dan mempersilahkan anaknya di rawat sesuai protokol covid-19 dari pemerintah", terang Ucup.

Pada kesempatan mediasi tersebut, Kapolsub Sektor Kota Sumbawa memberikan pemahaman bahwa pemerintah melalui Dinas Kesehatan Sumbawa saat ini sedang berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien PDP sehingga kondisi pasien nantinya benar-benar sehat.

"Saya meminta kepada suami pasien PDP agar tetap bersabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak medis serta tidak terlalu mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya", tegas Yusuf. (red)