Incinews.net
Jumat, 03 April 2020, 14.47 WIB
Last Updated 2020-04-04T01:20:21Z
DesaHeadlineKesehatan

Bertambah, 213 Warga 4 Desa di Bima Keracunan Usai Santap Gado-Gado

Foto: Sejumlah Pasien Bersama keluarga di salah satu Ruangan Puskemas Monta. (Man)

Bima, incinews.net: Ratusan orang dari empat Desa di Kecamatan Monta, yakni Tolotangga, Tolouwi, Nonto Tera dan Tangga Baru dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap gado-gado.

Saat ini korban yang kebanyakan ibu rumah tangga itu masih dirawat di Puskesmas Monta, sejak Kamis (2/4/2020) dinihari. Mereka rata-rata mengeluhkan dan merasakan mual-mual, muntah, mencret, sakit perut melilit, sakit kepala hingga lemas.

Ratusan warga empat desa yang keracunan itu juga diakui Kabid Pencegahan Pengendelian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Rifai S.Sos M.AP, saat dikonfirmasi Kamis (2/4/2020).

“Ada 213 warga empat Desa di Kecamatan Monta yang keracunan. Saat ini mereka masih dirawat di Puskesmas Monta,” katanya

Ia mengaku ratusan warga yang keracunan itu, usai menyantap gado-gado yang diduga dibuat dan dijual keliling oleh oknum warga Desa Tangga Kecamatan Monta inisial H.

Gado-gado tersebut lanjutnya, dijual pada Rabu (1/4) pukul 16.00 wita. Dan rata-rata disantap satu jam kemudian atau pukul 17.00 wita. Sementara muncul gejala keracunan, Kamis (2/4) dinihari sekitar pukul 02.00 wita.

“Ini berdasarkan hasil investigasi yang kami lakukan di lapangan,” katanya.

Rifai mengatakan gado-gado yang dibungkus dengan menggunakan kertas nasi tersebut berisi antara lain, lontong, telur, tahu, toge, kacang panjang, wortel dan kerupuk.

“Sampelnya juga berhasil diambil dan akan kita lakukan pengujian laboratorium,” pungkasnya. (Red)