Incinews.net
Jumat, 28 Februari 2020, 18.42 WIB
Last Updated 2020-02-28T11:05:31Z
HeadlineHukum

Mengenal Tiga Polisi NTB yang bertugas Sebagai Pasukan Peacekeeper PBB


Foto: 3 Personil Anggota Polda NTB yang Dipercayai Mengembang Misi Perdamaian PBB. (ist/O'im)

Mataram, incinews.net: Ini dia, tiga Polisi dari Polda NTB yang bertugas sebagai Pasukan Peacekeeper (Pasukan Penjaga Perdamaian PBB). Mereka adalah :

Nama : I Made Dimas W.,SIK
Pangkat : IPTU
Umur : 30
Kesatuan : Polda NTB
Jabatan : Pama Polda NTB
Alamat : Perum BHP, Lobar, NTB
Jabatan di Peacekeeper :
Public Information Officer (PIO)/ Pasi Humas

Nama : Usman
Pangkat : Brigadir
Umur : 34
Kesatuan : Sat Brimob NTB
Jabatan : Brigadir kesjas/binjas
Alamat : Aspol Sat Brimob NTB
Keseharian : melatih beladiri
Jabatan di Peacekeeper :
Pleton Taktis Pleton Alpha

Nama : Syarifudin
Pangkat : Brigadir
Umur : 41
Kesatuan : Polda NTB
Jabatan : Bintara Wanteror Subden 1 Gegana
Alamat : Griya Bhayangkara Asri, F-6, Gatep, Ampenan, Mataram
Keseharian : pasukan wanteror
Jabatan di Peacekeeper :
Pleton Taktis Pleton Charlie dan Manase.


Mereka membawa nama baik Polda NTB terutama Polri dalam misi internasional. Membawa nama harum bangsa Indonesia, sebagai salah satu pasukan FPU (Formed Police Unit) terbaik pada misi UN. Selain misi perdamaian, kami juga membawa misi kemanusiaan dan misi kebudayaan.

IPTU I Made Dimas W.,SIK  menjelaskan, Setiap tahun Polda NTB mengirimkan wakil personel Polri untuk mengikuti seleksi ketat di Cikeas, Jawa Barat. Semoga Polda NTB tetap konsisten mengirimkan putra putri terbaiknya sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. "Ditugaskan selama 1 tahun, sejak 9 Maret 2019, kami merupakan FPU ke-11 sejak FPU pertama kali dikirim pada tahun 2008,"katanya, jum'at (28/2/2020)

Pada tgl 9 Februari 2020 pasukan FPU 11 dianugerahi UN Medal oleh DJSR (Deputy Joint Special Representative), Madam Anita Kiki Gbeho, beliau adalah Wakil Kepala Misi UNAMID. "UN Medal adalah penganugerahan UN terhadap dedikasi pasukan peacekeeper/FPU selama bertugas dalam misi UN,"sambungnya.

Terkait menjadi salah satu anggota tim terbaik yang dipilih melalui proses yang panjang, ia mengungkapkan, perasaan rata-rata senang bercampur sedih karena harus meninggalkan keluarga, anak istri, "terutama komunikasi harus menggunakan sinyal Wifi dari kantor dan dijadwal seminggu dua kali," ungkapanya. 

Ketiga anggota ini ditugaskan di Golo TOB (Temporary Operation Base), Golo, Darfur Tengah, Sudan, Afrika
(red)