Incinews.net
Senin, 03 Februari 2020, 18.16 WIB
Last Updated 2020-02-03T15:52:45Z
HeadlinePemerintah

Hebat, UNRAM Terima Penghargaan Dari Wakil Perdana Menteri Malaysia

Wakil Perdana Menteri Malaysia YAB Dato’ Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail dan Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum. (ist/O'im)

Mataram, Incinews.net, Universitas Mataram (Unram) menerima penghargaan dari Wakil Perdana Menteri Malaysia sebagai pelingung (tempat bernaung) Insaf Malaysia di Shangri-La Hotel Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (2/2/2020).

Penghargaan yang diberikan dalam acara perayaan ulang tahun Insaf Malaysia yang ke-10 itu, diserahkan secara langsung oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia YAB Dato’ Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail kepada Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum.

Penghargaan tersebut diterima Unram bersama 12 (dua belas) perguruan tinggi dan beberapa organisasi kemanusiaan lainnya yang berasal dari beberapa negara Asia seperti Filipina, Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka atas kerjasama bidang pengabdian masyarakat dalam rangka penanganan bencana gempa bumi di Lombok pada tahun 2018 lalu.

Insaf Malaysia sendiri adalah sebuah organisasi non profit yang didirikan oleh Encik Ishak Abdul Kadir pada bulan Maret 2009 yang bertujuan untuk membantu korban bencana alam, fakir-miskin, anak yatim dan anak-anak terlantar di dunia terutama di negara-negara Asia.

“Kesuksesan Insaf Malaysia yang bergerak Mandiri selama 10 tahun adalah hasil kerjasama erat antara sukarelawan, donatur, sponsor dan bantuan masyarakat” tutur Dr. Wan.

Kerjasama antara Unram dan Insaf Malaysia sendiri mulai terbentuk ketika pendiri Insaf Malaysia Encik Ishak Abdul Kadir datang sebagai relawan kemanusiaan di Lombok, kemudian bersama-sama dengan Unram membantu para korban di sebagian besar wilayah yang terdampak gempa.

“Kesuksesan Insaf membuktikan bahwa berkat kerjasama sukarelawan dan masyarakat, gerak kerja membantu masyarakat yang membutuhkan dapat dilaksanakan dengan lancar” imbuhnya.

Kegiatan kerjasama itu berupa pemberian bantuan fisik dan non fisik kepada korban.

Bantuan fisik yang diberikan antara lain dalam bentuk pembangunan 22 Masjid darurat, pemberian tenda pengungsian, bantuan makanan, uang tunai, pakaian, seragam sekolah serta bantuan renovasi beberapa Pondok Pesantren dan Masjid yang rusak.

Sementara itu bantuan yang bersifat non fisik berupa program Trauma Healing dengan memberikan ToT kepada dosen dan mahasiswa untuk menjadi relawan Trauma Healing,  membentuk program trauma healing yang akan diberikan kepada masyarakat di daerah bencana dan memberikan program Trauma Healing khusus untuk kepada anak-anak usia sekolah di Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur.

Prof. Husni menyatakan bahwa Unram terus berupaya semaksimal mungkin mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi termasuk dalam bidang kemanusiaan dan pengabdian masyarakat melalui kerjasama dengan lembaga dalam maupun luar negeri.

“Penghargaan ini diharapkan menjadi salah satu bukti pengakuan kinerja Unram dalam bidang kemanusiaan di tingkat Internasional” pungkasnya. (Inc)