Incinews.net
Senin, 04 November 2019, 14.20 WIB
Last Updated 2019-11-04T06:20:09Z
HeadlineSosial

Selamat Jalan Mita Dan Reza", KPS dan Mahasiswa FH Unram Gelar Dzikir dan Do'a Bersama


Mataram, Incinews,Net-Ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Unram menggelar dzikir dan doa di pelataran Fakultas Hukum, kota Mataram minggu (3/11/2019) sore hari.

Kegiatan tersebut digelar atas meninggalnya Dua orang Aktifis Mahasiswa Hukum Kelompok Pemerhati Sosial (KPS) pada hari sabtu (2/11/2019).

Meninggalnya dua orang mahasiswa tersebut, memantik simpati dan rasa duka para mahasiswa di daerah lainnya, seperti yang digaungkan Forum Kelompok Pemerhati Sosial (KPS), 
Mereka memanjatkan kalimat tahlil dan takhmid atas berpulangnya saudara Reza selaku Ketua Umum KPS dan saudari mita selaku panitia penyelenggara kegiatan pendidikan dasar (Pedas) di Lotim. "Intinya kami ingin menyampaikan duka kepada dua rekan adik kami (mahasiswa) yang telah gugur saat menjalankan tugas organisasi,"ungkap Dina Ariska, selalu Alumni Hukum Unram dan mantan Pengurus KPS, minggu (3/11/2019).

Sejumlah mahasiswa, Dosen, Keluarga dan kerabat sontak kaget mendengar peristiwa yang menimpa korban. Jenazah Reza dimakamkan di Sumbawa sementara Widya Lasmitha yang akrab disapa mita dimakamkan di Pemakaman Umum Padamara, Desa Kempo, Minggu siang (3/11/2019) almarhumah mita merupakan Mantan Ketua Forum Anak Dompu (DAD) Periode 2013-2014 dan mantan Ketua Forum Anak NTB ini, memang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan memiliki banyak teman. 

Saat pemakaman, informasi yang dihimpun oleh media ini, ratusan orang mengiringi jenazah menuju peristirahatan terakhirnya.

Kedua Korban telah meninggalkan kenangan dan cerita yang indah untuk diuraikan. Pribadi yang baik, memiliki sifat kepedulian sesama, cerdas dan pandai membuat teman-temanya terhibur. "Siapa sangka Sosok itu, telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya, Alfatiha" ungkap Dina.

Selain mahasiswa, Alumni dan Anggota KPS, Ucapan Duka disampaikan juga oleh Dosen Muda Hukum unram, Taufan ikut  berbela sungkawan dan duka yang mendalam untuk Reza dan Mita. Kata Taufan meraka adalah mahasiswa FH Unram juga aktif di Kelompok Pemerhati Sosial (KPS). Banyak hal baik dari mereka. Reza anak yg aktif dan santun, terkahir ketemu dia di kelas hari Selasa (29/10/19) untk MK "Delik Tertentu KUHP". "Semoga Allah memberikan tempat terbaik bagi keduanya, dan diberikan ketabahan bagi orang tua, keluarga dan sahabat. Aamiin," kata Taufan Abadi melalui akun resmi Facebook, yang di unggah, minggu (3/11/2019) malam.

Sementara, Mantan Ketua Umum KPS  menyebutkan, mereka berdua gugur saat mengembang tugas organisasi yakni melaksanakan kegiatan pendidikan Dasar (PEDAS) penerimaan anggota baru KPS 2019.

Kami Keluarga besar Kelompok Pemerhati Sosial (KPS) sangat sedih dan kehilangan atas kedua sosok yang selama ini telah memberikan warna bagi organisasi dan telah melakukan tugas dengan sebaik-baiknya penuh tanggung jawab dan loyalitas tinggi. "Kami bangga, kami terharu, kami merasa kehilangan. Dari itulah Pihak kampus dan Rekan-rekan UKF Hukum Unram Kumpul bersama anggota dan senior KPS untuk bersama-sama mamanjatkan do'a. Saya Anggap dialah pahlawan, pahlawan yang gugur di Medan Jihat," ungkap Didi Muliadin, ketua Umum KPS 2016-2017.

Sementara, Senior KPS FH Unram Ruli Ardiansyah menjelaskan, Dzikir dan Doa merupakan bentuk simpatik dan bela sungkawa Kami dan seluruh mahasiswa untuk almarhum dan almarhumah karna kedua sosok tersebut sangat familier di kalangan kampus terutama rekan-rekan Organsiasi anak belakang Fakultas Hukum Unram maupun di kalangan dosen.

Selain itu, iapun menyampaikan ucapan terima kasih setingginya atas partisipasi serta pro aktif kampus dalam hal ini oleh WD 3 bapak H. Sofwan, SH., M.Hum, yang mendampingi korban hingga turut langsung ke rumah duka sekaligus ikut memakamkan jenazah. "Terima kasih pula kepada Dekan Fakultas Hukum Unram serta Dosen dan mahasiswa, masyarakat jeruk manis karna cekatan dan cepat dalam menemukan jasad mereka,"sebut Pria yang akrab disapa Bang Ruli ini, Senin (4/11/2019)


Sementara Pihak keluarga Korban mengucapkan terima kasih telah membawa pulang dengan baik jasad anaknya, Kami mengikhlaskan kepergian anak kami, semua karna kehendak Allah S.W.T. "mohon untuk terus mendoakan dan apabila selama hidupnya telah berbuat yang menyinggung dan berbuat kesalahan, mohon untuk di maafkan," ungkap hatijah ibu almarhumah Mita. (Inc)