Incinews.net
Sabtu, 28 September 2019, 07.42 WIB
Last Updated 2019-09-27T23:45:10Z
HeadlineHukum

Emak-Emak Dompu Datang Ke Polres Meminta Pelaku Pemblokiran Jalan di Tangkap


Dompu, incinews.net- Emak-emak di desa Saneo kabupaten Dompu NTB mendatangi kantor Polres Dompu meminta agar Jajaran Polres Dompu menangkap dan menindak tegas oknum pemuda di Desa Saneo, Kecamatan Woja yang melakukan penutupan jalan guna menghentikan pekerjaan proyek pengaspalan jalan di desa mereka, Pada Kamis (26/09) sekitar pukul 11.30 wita

Setibanya didepan kantor Polres Dompu dengan menggunakan 1 (satu) unit Truck, ibu-ibu yang berjumlah puluhan orang tersebut memaksa untuk bertemu langsung dengan Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, S.I.K, M.I.K untuk menyampaikan keluhannya.

Kabag Ops Polres Dompu AKP Sari Mukmin, SH bersama Kasat Reskrim AKP Reza Fahmi, S.H, S.I.K, M.H yang menerima kedatangan kaum perempuan tersebut. Mewakili Kapolres Dompu, Kabag Ops bersama Kasat Reskrim Polres Dompu mengajak perwakilan kaum perempuan tersebut untuk menyampaikan keluhannya di ruang Kasat Reskrim Polres Dompu.

Pada kesempatan tersebut, perwakila kaum perempuan ini menyampaikan perihal kedatangan mereka ke Polres Dompu karena ingin melaporkan terkait dengan penghadangan yang dilakukan oleh IMBRAJI Alias FASU dan kawan-kawan yang di anggap sudah menghambat proses pengerjaan pengaspalan yang menuju fider. Kedua, meminta kepada Bapak Kapolres Dompu agar segera melakukan penangkapan terhadap IMBRAJI Alias FASU, IRWANSYAH alias OMPU dan OMALIADIN Alias OMA karena masyarakat Desa Saneo sudah sangat resah dengan keberadaan Ketiga Orang tersebut.

Sekumpulan ibu-ibu dengan menggunkan 1 (satu) unit truck ketika hendak mendatangi kantor Polres Dompu. “Kami sebagai warga masyarakat Desa Saneo cukup resah atas tindakan dan keberadaan ketiga oknum tersebut yang sering kali membuat onar dan menghambat pembangunan di desa kami”, terang salah satu ibu yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Menanggapi laporan serta keluhan dari masyarakat, Kasat Reskrim mengucapkan terima kasih kepada kaum perempuan yang sudah datang untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di Desa Saneo. Namun, terkait dengan keinginan dari masa aksi dimana kami dari pihak Kepolisian tidak serta merta bisa langsung melakukan penangkapan serta penahan terhadap oknum tersebut karena sebagai penegak hukum kami harus memiliki saksi kuat dan alat bukti sebagai dasar kami untuk melakukan penangkapan atau mengamankan IMBRAJI Alias FASU, dan kawan-kawannya.


“Kami meminta kepada ibu-ibu untuk menghadirkan saksi mata yang bisa kami mintai keterangannya terkait pemblokiran jalan oleh Imbraji alias Fasu dan kawan-kawan sebagai dasar kami untuk melakukan tindakan hukum lebih lanjut”, jelas AKP Reza dihadapan ibu-ibu.

Pembukaan blokiran jalan yang dilakukan oleh oknum pemuda setelah dilakukan negosiasi. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata penutupan serta pemblokiran jalan oleh Imbraji alias Fasu dan kawan-kawan disebabkan oleh tuntutan pembayaran material pasir yang belum di bayarkan oleh pihak PT. Nindya Karya. Kanit Ik Polsek Woja AIPTU Sumaharto bersama Bhabinkamtibmas desa setempat mendatangi lokasi pemblokiran jalan langsung melakukan negosiasi terhadap Imbraji alias Fasu dan kawan-kawan dengan memberikan himbauan dan penekanan terkait dengan aksi yang dilakukan.

Selanjutnya hasil dari negosiasi tersebut di terima baik oleh Imbraji alias Fasu dan kawan-kawan dengan bersedia membuka kembali jalan tersebut dengan permintaan agar pengerjaan pengaspalan jalan yang menuju Fider untuk sementara di hentikan sambil menunggu pihak PT. Nindya Karya untuk menyelesaikan permasalahan pembayaran material pasir yang tertunggak selama ini.

Berkat kesigapan dari Jajaran Polres Dompu yang langsung menerima laporan dan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan masing-masing pihak sampai menemukan solusinya sehingga seluruh permasalahan dapat diselesaikan secara damai. (Inc)