Incinews.net
Rabu, 13 Februari 2019, 20.08 WIB
Last Updated 2019-02-13T12:08:48Z
MahasiswaMatarampolres Dompu

Kasus Penganiayaan Dinilai Lamban, Mahasiswa Mataram Mengutuk Keras Polres Dompu

Mataram,Incinews.Net-Sejumlah massa aksi gabungan Keluarga Besar Mahasiswa Dompu mataram dan Aliansi Solidaritas Masyarakat (ASM) NTB berunjuk rasa di depan Mapolda NTB, mataram, Selasa (12/2/2019).

Massa menuntut Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menimpa saudara Muhamad Yakub. "Meminta pihak Polda NTB Agar Polres Dompu segera dipecat dan menangkap pelaku penganiayaan yang diduga suruhan pihak Desa," sebut Ilham.

Kejadian penganiayaan tersebut, berawal saat Muhamad Yakub menggelar aksi unjuk rasa depan kantor desa Cempi jaya Kecamatan Hu'u tanggal 3 oktober 2018 soal ADD dan pengangakatan perangkat desa yang berlatar belakang saudara kandung kepala desa,  "Saudara kami Muhamad Yakub babak belur hingga masuk rumah sakit, hingga sekarang pelakunya belum juga ditangkap dan diproses secara hukum oleh Polres Dompu,"sebut ilham.

Sebelumnya,  sambung Ilham, kasus penganiayaan sudah dilaporkan pihak korban, dan saksi sudah dipanggil dan memberikan keterangan. "Tapi kenapa hingga berbulan-bulan kasusnya diam ditempat dan terkesan pihak Oknum polres Dompu main mata dengan pelaku,"tegas Ilham.

Selain itu, Nanang Setiawam, mengutuk keras pihak Polres dompu, kasus yang menimpa rakyat kecil tidak dilakukan proses dengan baik. "Benar adanya, ketika rakyat kecil menjadi korban penanganannya lamban, kalo orang berduit dan memiliki kekuasaan  cepat di Proses," Ungakap Nanang selaku korlap Aksi.

"Hukum kadang Tajam Kebawah tumpul keatas, kembalikan keadilan yang menimpa saudara kami, copot kapolres Dompu, kerena tidak mampu menyelesaikan kasus penganiyaan yang menimpa saudara kami," tambah nanang.

Laporan Penganiyaan sudah diterima pihak polres 3 Oktober 2018 Dengan Nomor STBL/400/X/2018/RTB/Res  Dompu. Dan pada tanggal 15 Oktober 2018 Telah dimintai keterangan dari Korban beserta Saksi-saksi saat kejadian Kejadian, oleh PIDUM 1 Polres Dompu.

Sementara dari pihak korban saat dimintai keterangan, menjelaskan sebelumnya pelaku sudah dilakukan pemanggilan dan memberikan keterangan. "Sampai hari ini pelaku belum ditangkap dan pelaku masih berkeliaran," kata Muhamad Yakub alias Triping, rabu (13/2/2019)

Pihaknya minta kepada Polres Dompu agar menegakan hukum setegak-tegaknya. "jangan kau cabut rasa keadilan kami  selaku warga miskin," kata triping

Apabila pihak Kapolres tidak mengetahui terkait laporan, maka, sambung triping, saya minta tindak tegas anak buahnya yang dinilai lamban menangani laporan kasus penganiayaan.

Alasanya, menurut triping, kerena memang kasus ini masih jalan ditempat. Kerena dugaan oknum kepeolisian Polres Dompu bermain mata dengan pelaku.

Terkait hal ini, Kapolres Dompu saat dihubungi Via WA belum ada jawaban, hingga berita ini dinaikan.(inc)