Incinews.net
Rabu, 30 Januari 2019, 14.00 WIB
Last Updated 2019-01-30T06:00:02Z
HukumKota Bima

Sepekan Diburu Pembunuh “Muamar” Disergap di Dompu




Team OPS Polres Bima Kota, Foto bersama pelaku pembunuhan Almarhum Muamar Ramadhan

Kota Bima,Incinews.Net –Selasa malam (29/1/2019)  sekitar pukul 21.00 wita Team Gabungan Opsnal Polres Bima Kota berhasil menangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Muamar Ramadhan yang terjadi Minggu (20/1) di Lewi sape, Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota bima. 

Kasubag Humas Polres Bima Kota IPTU Hasnun menyampaikan Bahwa Team OPS Polres Bima Kota berhasil menangkap  terduga Pelaku kasus pembunuhan Almarhum Mu,amar Ramadhan, penangkapan berlangsung malam Rabu tadi  malam di tempat persembuyiannya di Desa Lapadi Kecamatan Pajo Kabupaten  Dompu.

Pada saat dilakukan Penangkapan terduga Pelaku mencoba ingin  kabur sehingga petugas melumpuhkan dengan menembak dibagian  kaki kiri Pelaku, adapun identitas Terduga Pelaku yaitu FH, 24 tahun, warga Rt. 16  Rw. 04 lingkungan Gilipanda Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Terduga Pelaku tersebut sudah amakan  di Mako Polres Bima Kota.

Kemudian,Team OPS Polres Bima kota melanjutkan dengan penggeledahan di rumah Terduga Pelaku untuk mencari barang bukti yang digunakan dan berhasil  ditemukan 1 (satu) buah pisau Carter dan baju yang dipakai pada saat Terduga pelaku melakukan aksinya, Saat ini terduga Pelaku beserta barang bukti diamankan di Mapolres Bima Kota guna proses hukum dan Penyidikan lebih lanjut ungkapnya. 

Berdasarkan hasil Investigasi penyidik Reskrim  Polres Bima bahwaTerduga pelaku pembunan sadis tersebut  adalah teman dekat korban, sebelumnya diincar di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Namun, Fh yang berjalan melintasi gunung akhirnya didapat oleh anggota di Kabupaten Dompu,

Ia menjelaskan, dalam motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh FH selaku  sahabatnya sendiri, berawal dari adanya kasus asmara sesama jenis yang diduga dilakukan oleh pelaku dengan seseorang pria dan diketahui oleh korban. Namun, selama mereka bergaul, pelaku mengaku sering diolok-olok oleh korban atas hubungannya dengan sesama lelaki.  

"Hubungan asmara sesama jenis pelaku dan teman lelakinya yang selalu menjadi bahan olokan oleh korban. Diduga pelaku sakit hati dan mengakhiri hidup sahabatnya itu," kata Akmal.

Kemudian pada hari Senin (20 Januari 2019) dini hari, korban yang sedang tertidur, tiba-tiba digorok oleh pelaku dengan menggunakan pisau sejenis cutter. Akibat perbuatan pelaku, korban yang sempat pergi ke rumah salah seorang warga di Kelurahan Serae, ditemukan bersimbah darah di dalam sebuah kamar hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia jelasnya. (Inc)