Incinews.net
Jumat, 02 Februari 2024, 21.00 WIB
Last Updated 2024-02-13T04:06:00Z
NTBPemerintah

Selain Soal PMI, Disnakertrans NTB Manfaatkan Jum'at Salam Untuk Serap Aspira Kemiskinan Dan Stunting

Foto: Saat kegiatan Jum'at salam.


INSAN CITA (incuNews.net) LOMBOK-

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB gelar Jumat Salam (Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat) seri ke-12 di Desa Bebidas Kecamatan Matan Wanasaba Kabupaten. Lombok Timur, Jumat (2/24). Jumat salam merupakan program (PJ) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si. yang bertujuan berjumpa langsung dengan masyarakat untuk mengetahui apa saja persoalan yang di alami oleh masyarakat kemudian di carikan solusinya bersama-sama.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB melalui Sekertaris Disnakertrans M. Najib, SH. Dalam dialog dengan perangkat desa bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, menyampaikan bahwa dalam program Jumat salam Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB bertujuan menyerap aspirasi maupun masukan masyarakat seputar tentang ketenaga kerjaan, pelatihan produktivitas kerja, maupun penyelesaian masalah kemiskinan ekstrim dan persoalan stunting.

“Terimakasih kepada Kepala Desa Bebidas yang telah menerima silaturahmi kami di desanya, kunjungan jumat salam kami dari disnakertrans mau menyerap aspirasi di desa kemudian akan kami koordinasikan ke pimpinan untuk dicarikan solusinya”, Ujar Najib.

Sementara itu Kepala Desa Bebidas Herman, S.H menyampaikan apresiasinya terimakasih kepada Disnakertrans NTB sudah berkunjung dan bersilaturahmi di desa kami. Herman menjelaskan, desa kami memiliki 15 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 11 ribu jiwa dengan kondisi ketenaga kerjaan 70% bertani (sayuran, buah-buahan, jagung, padi) dan 30 % ASN, TNI dan POLRI, "kemudian yang menjadi PMI sebanyak 1042 orang, laki-laki 895 orang, perempuan 157 orang dan PMI Purnanya sebanyak 1096 orang, laki-laki 900 orang, perempuan 196 orang”, Ujar Herman.

Dalam sesi dialog tersebut dengan perangkat Desa Bebidas, cukup interaktif, dimana beberapa Kepala Dusun dan Badan Pengawas Desa menanyakan seputar proses menjadi PMI yang legal, serta pemberdayaan masyarakat desa, kelangkaan pupuk maupun irigasi. Pada kesempatan itu langsung di jawab oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Bapak Moh. Ikhwan, SH.,MM.

“Untuk menjadi pekerja Migran Indonesia harus melalui perusahan yang punya izin resmi yaitu P3MI dengan segala syarat-syaratnya dan keberangkatannya akan di urus oleh perusahaan yang memberangkatkan dengan biaya Gratis, jika bingung cari perusahaannya silakan datang ke Disnakertrans setempat untuk bertanya”, jelas Ikhwan.

Ihwan melanjutkan masalah pemberdayaan silakan buat kelompok kami akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Kemudian untuk masalah irigasi dan kelangkaan pupuk kabid penempatan Moh. Ikhwan menegaskan, akan melaporkan ke PJ Gubernur untuk di carikan solusi.