Incinews.net
Senin, 15 November 2021, 16.55 WIB
Last Updated 2021-11-15T09:06:34Z

Proses Hukum OTT CV. Wiratama, HMI Cabang Bima Nilai Lamban Ditangani.

 

Foto Ketua Bidang Kelautan dan Agraria HMI cabang Bima.

Kab.Bima.Incinews.Net. Polres Bima dinilai lamban dalam hal penanganan kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap distributor pupuk yang telah belangsung beberapa bulan lalu, HMI Cabang Bima meminta Polres Bima untuk segera menyelesaikan proses penanganan hukumnya.

Hal tersebut disebabkan semakin marak dan komplitnya kasus pendistribusian Pupuk, dan banyaknya laporan yang kini masuk, dan diterima dari beberapa kecamatan  di kabupaten Bima akhir-akhir ini.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, melalui Ketua Bidang Kelautan dan Agraria Khairil Ansyari  mengungkapkan hal tersebut Via WhatsApp. Senin, 15/11/2021.

Sebelumnya Kharil Ansyari menilai,  Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi pada tanggal 19/05/21 di Desa Nisa Kecamatan Woha Kabupaten Bima,  yang telah melibatkan tersangka Distributor CV. Wiratama, dan telah ditemukan barang Bukti sejumlah 15 Ton oleh Tim Tipidter Polres Bima.

"Menurut kajian kami, Polres Bima untuk perhatian terkesan lamban dalam penanganan kasus OTT yang melibatkan tersangka CV. Wiratama dan mitranya. hingga sampai pada detik ini belum ada kelanjutan dan kejelasannya  diruang Publik" Ungkapnya. 

Hairil Ansyari melanjutkan, pihak HMI cabang Bima kini mendesak, juga meminta kepada pihak Polres Bima dan sekaligus KP3 Kabupaten Bima untuk segera menyelasaikan kasus CV. Wiratama yang dianggap mengendap tersebut.

"kita meminta kepada Polres Bima, KP3 Kabupaten Bima untuk segera menindaklanjuti kasus OTT dan penggelapan pupuk yang dinilai merugikan banyak pihak tersebut, Sebelum kami membuat dugaan bahwa ada keterlibatan pihak KP3  kabupaten Bima dibalik keterlambatan penanganan kasus ini" Tutupnya.