Incinews.net
Kamis, 07 Oktober 2021, 20.25 WIB
Last Updated 2021-10-07T12:52:01Z
BimaNTBPolres

HMI Cabang Bima Minta Anggota Polres di Pecat, Begini Tanggapan Kapolres Bima

 

(Foto: Ketua umum HMI cabang Bima saat orasi)

Bima, incinews.net- Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Cabang Bima menggelar aksi di depan Polres Bima pasca pemukulan salah satu kadernya yang terjaring rajian saat Operasi Patuh rinjani di jalan panda beberapa waktu yang lalu.


Aksi yang di pimpin langsung oleh Muaidin  Selaku Ketua Umum HMI cabang Bima tersebut di sambut baik oleh kapolres setelah beberapa kali kader HMI bergiliran menyampaikan pandangan dan orasi ilmiahnya atas insiden yang terjadi, 2/10/2021.


Muadin dalam orasinya menilai aksi yang di bangun merupakan wujud kekecewaan terhadap sikap anggota kapolres yang berulang kali bertindak mencederai kode Etik kepolisian. 

"Aksi kami hari ini tidak di tunggangi oleh kepentingan elit manapun, ini murni gerakan atas panggilan nurani terhadap tidakan represif  oknum anggota Kapolres Bima yang telah mecederai nama baik institusi kepolisian serta kode etik kepolisian. Supaya hal itu tidak terus terjadi kami meminta agar oknum yang tersebut di lakukan pemecatan. Ungkap Muaidin.


aksi berlangsung  mulai pukul 09.00 hingga berlanjut di depan Pintu masuk kapolres Bima, meskipun selama proses aksi berlangsung hampir terjadi kericuhan antara ke- dua institusi namun pada akhirnya dapat ditenangkan kembali dan sama-sama dapat menerima satu sama lain.

(Foto: ketua Umum HMI dan Kapolres Bima saat berdialog)

Menyikapi tuntuntan tersebut,  AKBP Heru Sasongko S.I.K selaku Kapolres Bima bersama ketua HMI cabang Bima telah secara terbuka bedialog di hadapan kedua anggota institusi bahwa langkah yang sampaikan HMI benar adanya, sekaligus meminta kepada pihak HMI agar dapat memberi kesempatan untuk bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku di internal kepolisian.


"Jangan lagi demo, kami akan sulit bekerja kalau di demo terus, dan tuntutan HMI akan saya selesaikan dengan mekanisme yang berlaku dan batas kemampuan saya sebagai manusia. Ungkapnya.


Di akhir proses dialog, kapolres Yang baru ini juga menambahkan bahwa kedepan akan mengajak HMI untuk bisa mendiskusikan persoalan yang terjadi dengan tenang, tampa HMI melakukan demontrasi. 


"Tidak boleh membuat kerumunan Ini masa pandemik, nanti saya di bilang mengundang kerumunan lagi. dan saya tetap akan menerima dengan baik jika HMI ingin ingin mendiskusikan hal ini". ungkapnya. (Asa)