Incinews.net
Kamis, 14 Oktober 2021, 21.56 WIB
Last Updated 2021-10-15T01:53:31Z

Akibat Peristiwa Kebakaran Di Sape, Kepala Daerah Diminta segera Evaluasi Kinerja Jajaran OPD.

(Foto: Lambang lembaga Surau)

Bima,Incinews.Net. Pendistribusian bantuan berupa kebutuhan warga yang terdampak kebakaran oleh pemerintah daerah, pucuk pimpinan lembaga pemerhati rakyat di kecamatan Lambu angkat bicara. Kamis, 14/10/2021.


Farman, S.H selaku pimpinan SURAU (Soro Untuk Rakyat Atau Umat) yang beralamat di Desa Soro kecamatan Lambu Kabupaten Bima menyanyangkan muatan isi berita di salah satu media yang kesannya mendeskreditkan luasnya wewenang pemerintah daerah yang seolah sangat responsief terhadapat musibah di daerah "Dana mbari ini".


Farman menjelaskan, Kepala daerah mesti harus dapat melakukan hal lebih selain dari bantuan sebap hal demikian dapat dengan mudah dilakukan oleh bahkan kelompok kecil di setiap desa sekabupaten Bima. Untuk itu Kepala daerah mesti mengambil langkah tegas terhadap kinerja jajaran pemerintahan, dalam hal ini Camat Sape dan UPT DAMKER Kecamatan Sape, Ungkapnya.


Ia menilai kebakaran 2 unit rumah di Desa bugis dusun Bajo Sarae, Satu unit rumah di desa naru timur bertepatan di belakang kantor UPT DAMKAR Kecamatan Sape,  hingga 63 Unit rumah berselang hanya beberapa hari, telah terjadi di dua RT di Desa Naru barat tidak sekedar dipandang sebagai musibah Murni tanpa terdapat proses evaluasi oleh kepala daerah terhadap OPD hingga di jajaran pemerintahan kecamatan dan Desa.


Sebagai alumni STIH Muhammadiyah Bima ia bukan tidak mendukung sikap cepat kepala daerah dalam penanganan bencana yang telah menimpa masyarakat Desa Naru Barat berupa penyerahan beberapa bantuan terhadap warga naru barat sebagai korban kebakaran tersebut, namun lebih dari itu ia meminta Kepala Daerah juga harus mengambil tindakan tegas terhadap kelalaian jajarannya hingga berdampak pada banyaknya kerugian warga yang ada di tiga desa di Kecamatan Sape


"Kepala daerah harus mengevaluasi fungsi dan peran jajaranya sampai di kecamatan dan Desa hingga kepada sanksi administratif". Terangnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Kepala Daerah dalam menyikapi kejadian tersebut tentu mempunyai otoritas guna melaksanakan evaluasi secara total terhadap kinerja jajaran di internal pemerintahan, khususnya kecamatan Sape  dan kecamatan Lambu yang di anggap rawan kebakaran sebagai fenomena musiman hingga menjadi pertontonan tiap tahunnya


Rakyat tidak saja menerima akibat dari setiap peristiwa yang terjadi, tetapi pemerintah setempat juga mesti di dorong untuk mengambil peran penting. Salah satunya adalah memberikan arahan, bersoalisasi guna mencegah sebelum musibah datang menimpah kehidupan rakyat.


" Faktanya dalam kurung waktu satu minggu si jago merah sukses melahap puluhan rumah warga hingga rata dengan tanah,  mobil pemadam itu mesti dimaksimalkan secara awal agar meminimalisir kerugian warga atau ada unsur kesengajaan dengan mengandalkan dana tanggap darurat tersebut sebagai media pencitraan pemerintah daerah" Tegas ia.


Lanjut ia mengungkapkan, kejadian yang telah menimpa rakyat di desa naru barat, naru timur dan bugis harus menjadi pembelajaran penting, untuk mendorong tindakan pencegahan awal, setiap OPD harus saling mengingatkan dan  kegunaanya dapat dirasakan secara langsung sebelum bencana menimpa kehidupan rakyat, Tuturnya.


"Saya sangat menyayangkan jika hal tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh kepala daerah kabupaten Bima terhadap setiap OPD dan jajaran. Tutupnya.( Asa)