Incinews.net
Minggu, 28 Maret 2021, 17.18 WIB
Last Updated 2021-03-28T09:20:31Z
MataramNTB

Ledakan Bom di Gereja Katedral, PMII Mataram Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Makassar

Foto: Jajaran Pengurus PC PMII Mataram dan Ilustasi Ledakan Bom di Makassar.

MEDia insan cita, Mataram: Aksi bom bunuh diri diduga dilakukan seseorang yang sebelumnya diberitakan itu terjadi pukul 10.28 Wita di depan gereja katedral yang beralamat di Jalan Kajaolalido, Minggu (28/3/2021). 

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mataram, Herman Jayadi menegaskan bahwa, PMII mengutuk keras tindakan teror bom bunuh diri, dan meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas dalang di balik aksi bom bunuh diri. "PMII Mataram mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Makassar," katanya , Minggu (28/3/2021).

Herman juga menghimbau kepada segenap warga masyarakat Indonesia, agar tetap tenang dan tidak cepat terprovokasi dengan teror bom bunuh diri, dan tidak mudah termakan  isu miring (HOAX) terkait dalang dibalik bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, yang mengatasnamakan agama. 

"Kami meyakini, tidak ada unsur agama dalam teror bom bunuh diri ini melainkan kepentingan perorangan yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Indonesia, sebab di dalam ajaran agama manapun aksi keji seperti bom bunuh diri itu tidak diperbolehkan sama sekali," ungkapnya. 

Lebih lanjut Herman menegaskan dan meminta kepada Aparat Keamanan TNI/Polri, agar tetap menjaga stabilitas keamanan Nasional, guna terhindar dari tindak terorisme dalam bentuk apapun di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab setiap pergantian tahun kita selalu saja kecolongan, "ini menandakan bahwa tidak adanya kesiap siagaan dan penjagaan ketat dari Aparat Keamanan TNI/Polri, terhadap setiap titik sarang dari aksi terorisme, seperti halnya Rumah Ibadah, dan lain-lain,"tutupnya.

Dihimpun media ini, Korban atas nama Kosmos (52), Tomppo (60), Angel (19) dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Kosmos mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.

Tomppo mengalami luka di bagian perut dan kepala. Sedangkan Angel mengalami luka lecet di tangan dan kaki. Kemudian 4 korban lainnya atas nama Marla (64), Jibril Jackwell Naparo (7), Toretto Bento Araujo (6), dan Mikail Alexandro Navas (2) dievakuasi ke Rumah Sakit Pelamonia. Marla mengalami luka pada paha sebelah kiri dan mata kaki sebelah kiri akibat serpihan, sementara luka yang dialami Jibril yakni berada di betis kiri. Toretto mengalami luka pada betis sebelah kiri bagian belakang, sedangkan Mikail terkena percikan darah pada muka. (Red/PMII)