Incinews.net
Minggu, 22 November 2020, 21.27 WIB
Last Updated 2020-11-23T07:41:05Z
Lombok TengahNTBPilkada

Awalnya Banyak Dicibir, Paslon PAS Justru Melejit Tak Terduga di Lombok Tengah

Foto: Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Lombok Tengah, Ir Hj Lale Prayatni dan H Sumum (PAS)

Lombok Tengah, incinews.net: Dukungan dan sambutan positif terhadap pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Lombok Tengah, Ir Hj Lale Prayatni dan H Sumum (PAS) semakin menguat menjelang Pilkada 9 Desember mendatang. Kans kemenangan pasangan nomor 1 yang diusung PBB dan PKB ini juga dinilai semakin tinggi. 

Tokoh Lombok Tengah Datu Siledendeng  H Lalu Putria menilai pasangan PAS berpeluang besar memenangkan Pilkada Lombok Tengah.

”Lale Prayatni-Sumum merupakan pasangan yang ideal dan memang PAS untuk Lombok Tengah,” kata Putria.

Menurutnya, Lale Prayatni atau Lale Sileng dan juga Sumum keduanya merupakan  putra-putri terbaik Lombok Tengah yang masing-masing memiliki basis pendukung , keluarga dan kekerabatan yang cukup luas.

Ia menyebut, Lale Sileng  memiliki hubungan keluarga yang sangat besar dengan masyarakat Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya dan sekitarnya. Apalagi jika mengingat, secara historis kawasan Jonggat dan wilayah Selatan Lombok Tengah merupakan bagian yang tidak terpisahkan. 

"Sehingga kehadiran Lale Sileng tentu akan diterima dan mendapat dukungan dari masyarakat, khususnya di wilayah Selatan," katanya.

Selain itu, tambah Putria, berbagai pengalaman dan prestasi Lale Sileng selama di birokrasi juga merupakan bukti kemampuannya dalam mengayomi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Sementara, H Sumum, dinilai sebagai sosok birokrat yang banyak berjasa selama karirnya di birokrasi Lombok Tengah, khususnya di dunia pendidikan. 

Putria yang juga mantan Kadispar Lombok Tengah ini mengaku selama di pemerintahan, ia mengenal H Sumum sebagai pribadi yang santun, bersih dan memiliki loyalitas dan etos kerja yang baik.

"Semua itu tentu menjadi modal besar bagi pasangan PAS untuk memenangkan kontestasi politik di Lombok Tengah ini," katanya.

Menurut Putria, dengan segudang pengalaman dan prestasi tersebut, sudah sangat pantas dan layak jika PAS diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Lombok Tengah lima tahun ke depan.

Putria menambahkan, dari aspek spiritual, kemenangan pasangan PAS juga bisa dirasakan dengan banyaknya tanda-tanda alam. Mulai dari pindahnya kantor bupati, sampai dengan kemunculan Lale Prayatni sebagai tokoh perempuan.

Ia mengatakan, Lale Prayatni merupakan gambaran tokoh pejuang wanita Sasak yang tangguh dan memiliki karisma luar biasa. Sehingga masyarakat yakin di bawah kepemimpinan Lale Prayatni-Sumum, Lombok Tengah akan menjadi lebih baik.

”Secara pribadi saya berpesan agar pasangan ini bisa meraih simpati masyarakat dengan cara-cara yang baik. Begitu juga kandidat lain, harus bisa bersaing secara kesatria,” tukasnya. 

Kans kemenangan paslon PAS di Lombok Tengah juga diakui lembaga kajian sosial dan politik NTB, Lombok Global Institute (LOGIS).

Direktur Logis, M Fihiruddin mengatakan, peta politik di Lombok Tengah semakin dinamis menjelang hari H Pilkada 9 Desember mendatang.

Menurutnya, saat ini pasangan petahana H Pathul Bahri - H Nursiah (Maiq Meres) masih di posisi unggul, namun cenderung stagnant bahkan menurun beberapa pekan terakhir. Sementara paslon H Masrun - Habib Ziyadi (Manthab) tercatat naik namun belakangan cenderung stagnan, sedangkan grafik peningkatan cukup positif untuk paslon PAS yang terus bergerak naik tahap demi tahap.

"Analisis kami terkait Pilkada Lombok Tengah setelah melihat kondisi lapangan, trend paket Maiq Meres menurun, paslon Manthab stagnan. Yang menarik paslon Prayatni - Sumum (PAS) justru merangsek naik mengejar rival kuatnya. Lale Silang bisa menjadi kuda hitam dalam Pilkada Lombok Tengah," ujar Fihir, Minggu (22/11) di Mataram.

Menurutnya, jika Pilkada Lombok Tengah berjalan fair tanpa ada permainan oknum petugas penyelenggara, maka paslon PAS bisa melejit tak terduga.

"Kalau tidak dimainkan oleh oknum petugas maka saya pastikan Sileng jadi kuda hitam," tegasnya. (Red-O'im)