Bima, Incinews.net – Komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) Kanca dalam memerangi narkoba dan penyakit sosial patut diacungi jempol. Desa yang terletak di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima ini diapresiasi sebagai salah satu desa teraman dari pengaruh narkoba di wilayah Kabupaten dan Kota Bima.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Silaturahim dan Dialog Kebangsaan yang digelar pada Jumat (18/7) lalu di Aula Kantor Desa Kanca, menghadirkan Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya dan sejumlah tokoh penting daerah. Kegiatan tersebut mengusung tema: “Desa Kanca, Desa Teraman dari Narkoba di Kabupaten dan Kota Bima.”
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pakar Hukum NTB Dr. Syofwan, SH., M.Hum, Danramil Parado Kapten Ibrahim, anggota Polsek Parado, Kepala Desa Kanca Muhammad Ali, Ketua BPD Desa Kanca, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Kanca, Muhammad Ali, dalam sambutannya menegaskan komitmen penuh Pemdes dalam membentengi warganya dari bahaya narkoba dan penyakit sosial. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang selama ini bersinergi menjaga keamanan dan keharmonisan sosial di wilayahnya.
“Kami aktif mengadakan sosialisasi dalam setiap momentum kegiatan kemasyarakatan, melakukan langkah preventif bersama TNI-Polri, dan terus membangun kolaborasi dengan orang tua demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Penilik Pendidikan Kemasyarakatan Kecamatan Parado, Abdillah, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi forum silaturahim, tetapi juga menjadi ruang edukasi publik dalam mengkaji strategi efektif menanggulangi narkoba melalui pendekatan keagamaan dan sosial.
“Kekuatan Desa Kanca terletak pada sinergi semua unsur, mulai dari TNI, BPD, tokoh masyarakat hingga orang tua. Semua bergerak bersama menjaga generasi muda dari bahaya laten narkoba,” ujar Abdillah.
Pakar Hukum NTB, Dr. Syofwan, turut menggarisbawahi bahwa peran desa sangat strategis dalam membangun ketahanan sosial berbasis agama dan budaya. Ia menekankan pentingnya menjadikan Islam sebagai solusi kultural dalam menangkal kerusakan moral akibat narkoba dan penyakit sosial.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya yang memuji langkah progresif Desa Kanca. Menurut mereka, Kanca bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Bima dalam membangun lingkungan yang aman, religius, dan bebas narkoba.
Catatan Redaksi:
Desa Kanca kini tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budaya lokalnya, tetapi juga karena prestasinya dalam menjaga generasi muda dari kehancuran akibat narkoba. Inisiatif seperti ini layak mendapat dukungan lebih luas dari pemerintah daerah dan pusat agar bisa direplikasi di daerah lain.